Mobil sehat NU

Keterangan Gambar : NU


Gerakan Koin NU secara masif yang tumbuh dari bawah dan relatif lebih terstruktur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur bisa dikatakan memang diinisiasi dan dimotori oleh MWCNU Rengel.

Dengan dorongan dan arahan dari PCNU dan LAZISNU Tuban, akhirnya terbentuklah Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sadaqah (Upzis) LAZISNU Kecamatan Rengel. 

Upzis tersebut telah ter-SK-kan, sehingga mempunyai payung hukum yang jelas. Kepengurusan Upzis ini diisi oleh para kader NU yang mempunyai semangat luar biasa yang terdiri dari unsur MWCNU dan semua Banomnya.

"Alhamdulillah setelah melewati banyak tentangan dan tantangan, selepas melalui rintangan dan kerikil tajam dalam perjuangan, menyingkirkan hambatan dan hadangan, akhirnya sekarang bisa mulai menampakkan hasilnya," ujar penggerak Koin NU Upzis Rengel, Ahmad Damanhuri.

Keinginan Ketua NU Rengel itu, tiada lagi acara NU kedepannya, selalu membuat proposal atau menarik urunan. Sehingga mampu mewujudkan kemandirian organisasi, serta terjaganya marwah jamiyyah, dan organisasi menjadi sehat karena dihidupi dan digerakkan oleh seluruh lapisan warganya.

Konsep Infak lewat Gerakan Koin NU ini, bisa dikatakan sebagai langkah brilian dan taktis dalam menginplementasikan Konsep I'anah Syahriyyah yang terdapat dalam AD/ART NU.

Dengan Koin NU, diharapkan  tidak lama lagi organi sasi terbesar di Tuban dan Indonesia ini bisa melayani kebutuhan riil warganya, menghapus lahan rentenir, mengikis dominasi praktek - praktek ribawy.

Di sisi lain, gerakan ini diyakini mampu menggeliatkan pedagang kecil dan asongan, memberdayakan petani-petani gurem dan lapisan masyarakat dalam strata ekonomi lemah, dan menghapus keterlantaran warga, 

"Yang untuk mengatasi keterlantaran tersebut  dalam  teks-teks Fiqh dibebankan kepada ?????? ???????? (Golongan yang Mampu) di luar kewajiban Zakat, sekiranya Zakat tidak mencukupi. Ibaratnya NU bisa  memberi ikan bagi dhu'afa yang tidak mampu mengail dan memberi kail bagi mereka yang bisa memancing," ucap Khodim Ma'had Manbaul Huda/ Al Hadi Banjararum itu. 

Pihaknya mencontohkan, kegiatan NU yang dirancang untuk mewujudkan syi'ar agama, membimbing dan mengedukasi warga dan wahana pemantapan jamaah. Sarananya bisa diupayakan 'Gratis Total'. Karena dari  Koin NU ini bisa menyediakan sound sistem, terop, trak, kursi, dan lain- lain, apalagi bisa membeli Mobil Logistik NU.

Dengan Gerakan Koin NU ini, lanjut kiai Damanhuri, juga bisa membiayai pengadaan Papanisasi, Sertifikasi Tanah Masjid dan Musholla yang di wakafkan ke NU. Bahkan bisa juga membeli mobil ambulance, membangun klinik Bersalin. 

"Sarana dan wahana dakwah bisa kita kembangkan, seni-seni religi kita populerkan, komunitas - komunitas Nahdliyin bisa kita rekatkan dalam wadahnya masing. Kita juga bisa melaksanakan banyak program, melakukan kaderisasi yang lebih massif, investasi usaha dalam bentuk BMT NU, NUSA MART, Jasa Transportasi,  dan usaha - usaha ekonomi lain yang prospektif," ulas alumnus MMH 91 itu panjang lebar.

Data yang berhasil dihimpun NU Online, di daerah Rengel, Tuban, Jawa Timur dalam penarikan perdana (awal Februari dan direncanakan setiap tangal 5 awal bulan) sudah bisa menghimpun Fundraising dari Gerakan Koin NU Rp68 juta. Lebih dari 3.000 lebih kotak atau kaleng yang sudah disebar. 

Secara Bertahap Upzis Rengel mempunyai target 6.000 atau lebih kotak atau kaleng. Sehingga potensi infaq warga yang diproyeksikan Rp100 juta  lebih setiap bulannya bisa tergali dengan maksimal.

"Tentunya partisipasi warga NU perlu terus dibangkitkan dengan menjaga trust kepercayaan warga terhadap pengurus. Penggunaan hasil Koin NU yang mengedepankan asas manfaat untuk warga dan tepat sasaran, pelaporan keuangan publik yang akuntabel dan transparan merupakan keniscayaan," imbuhnya lagi. 

Pihaknya berharap, program-program sarat manfaat lebih banyak lagi yang bisa diwujudkan, dan NU semakin dirasakan manfaatnya dalam bentuk konkret. Buahnya, kata dia, NU akan  terus didukung dan dicintai oleh warganya.

Generasi muda diklaim akan berminat dan mau masuk ke dalam masjid yang tidak nampak, pesantren yang tidak kasat mata, rumah besar yang mengayomi dan nyaman dihuni yaitu NU. 

Sehingga mereka terjaga dari terkaman firqoh-firqoh radikal dan penggerogotan  aliran-aliran ekstrim yang juga terus mengembangkan sayapnya. "Kehadiran NU kian dibutuhkan dan dirasakan manfaatnya," tandasnya. 

NU Rengel, juga ingin menyediakan kantor yang terpadu untuk NU dan Banomnya. Masing-masing mempunyai ruangan khusus, administrasi dan arsip- arsip bisa tertata, langkah derap organisasi semakin terencana, terkoordinasi dan dipegang oleh kader- kader yang profesional, militan, penuh dedikasi kepada jami'yyah dan jamaah.

Semua program dimatangkan, langkah- langkah mengimplikasikan program diselaraskan dengan visi- misi organisasi, direalisasikan secara kolektif dengan penuh tanggung jawab.

"Itulah management/tadbir tandzim yang harus dibenahi, tanpa management yang baik akan sia-sialah semua ini.

???? ??? ???? ????? ?????? ????? Koin NU adalah pintu masuk untuk menata semua aspek berorganisasi. Semoga MWC NU Rengel bisa mewujudkan, sebagai bentuk ihtiyar perbaikan.

?? ???? ??? ??????? ?? ?????? ??? ?????? ??? ?????  -????? dan  bisa sedikit memberi inspirasi kepada MWC NU yang lain. Semoga Allah swt selalu meridhoi dan semoga kita senantiasa dalam hidayah dan pertolongan-Nya. Aminkan," pungkasnya. (Mochamad Nur Rofiq/Fathoni)
Koin NU Usaha Perbaikan dan Penataan Organisasi
Tuban, NU Online
Gerakan Koin NU secara masif yang tumbuh dari bawah dan relatif lebih terstruktur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur bisa dikatakan memang diinisiasi dan dimotori oleh MWCNU Rengel.

Dengan dorongan dan arahan dari PCNU dan LAZISNU Tuban, akhirnya terbentuklah Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sadaqah (Upzis) LAZISNU Kecamatan Rengel. 

Upzis tersebut telah ter-SK-kan, sehingga mempunyai payung hukum yang jelas. Kepengurusan Upzis ini diisi oleh para kader NU yang mempunyai semangat luar biasa yang terdiri dari unsur MWCNU dan semua Banomnya.

"Alhamdulillah setelah melewati banyak tentangan dan tantangan, selepas melalui rintangan dan kerikil tajam dalam perjuangan, menyingkirkan hambatan dan hadangan, akhirnya sekarang bisa mulai menampakkan hasilnya," ujar penggerak Koin NU Upzis Rengel, Ahmad Damanhuri.

Keinginan Ketua NU Rengel itu, tiada lagi acara NU kedepannya, selalu membuat proposal atau menarik urunan. Sehingga mampu mewujudkan kemandirian organisasi, serta terjaganya marwah jamiyyah, dan organisasi menjadi sehat karena dihidupi dan digerakkan oleh seluruh lapisan warganya.

Konsep Infak lewat Gerakan Koin NU ini, bisa dikatakan sebagai langkah brilian dan taktis dalam menginplementasikan Konsep I'anah Syahriyyah yang terdapat dalam AD/ART NU.

Dengan Koin NU, diharapkan  tidak lama lagi organi sasi terbesar di Tuban dan Indonesia ini bisa melayani kebutuhan riil warganya, menghapus lahan rentenir, mengikis dominasi praktek - praktek ribawy.

Di sisi lain, gerakan ini diyakini mampu menggeliatkan pedagang kecil dan asongan, memberdayakan petani-petani gurem dan lapisan masyarakat dalam strata ekonomi lemah, dan menghapus keterlantaran warga, 

"Yang untuk mengatasi keterlantaran tersebut  dalam  teks-teks Fiqh dibebankan kepada ?????? ???????? (Golongan yang Mampu) di luar kewajiban Zakat, sekiranya Zakat tidak mencukupi. Ibaratnya NU bisa  memberi ikan bagi dhu'afa yang tidak mampu mengail dan memberi kail bagi mereka yang bisa memancing," ucap Khodim Ma'had Manbaul Huda/ Al Hadi Banjararum itu. 

Pihaknya mencontohkan, kegiatan NU yang dirancang untuk mewujudkan syi'ar agama, membimbing dan mengedukasi warga dan wahana pemantapan jamaah. Sarananya bisa diupayakan 'Gratis Total'. Karena dari  Koin NU ini bisa menyediakan sound sistem, terop, trak, kursi, dan lain- lain, apalagi bisa membeli Mobil Logistik NU.

Dengan Gerakan Koin NU ini, lanjut kiai Damanhuri, juga bisa membiayai pengadaan Papanisasi, Sertifikasi Tanah Masjid dan Musholla yang di wakafkan ke NU. Bahkan bisa juga membeli mobil ambulance, membangun klinik Bersalin. 

"Sarana dan wahana dakwah bisa kita kembangkan, seni-seni religi kita populerkan, komunitas - komunitas Nahdliyin bisa kita rekatkan dalam wadahnya masing. Kita juga bisa melaksanakan banyak program, melakukan kaderisasi yang lebih massif, investasi usaha dalam bentuk BMT NU, NUSA MART, Jasa Transportasi,  dan usaha - usaha ekonomi lain yang prospektif," ulas alumnus MMH 91 itu panjang lebar.

Data yang berhasil dihimpun NU Online, di daerah Rengel, Tuban, Jawa Timur dalam penarikan perdana (awal Februari dan direncanakan setiap tangal 5 awal bulan) sudah bisa menghimpun Fundraising dari Gerakan Koin NU Rp68 juta. Lebih dari 3.000 lebih kotak atau kaleng yang sudah disebar. 

Secara Bertahap Upzis Rengel mempunyai target 6.000 atau lebih kotak atau kaleng. Sehingga potensi infaq warga yang diproyeksikan Rp100 juta  lebih setiap bulannya bisa tergali dengan maksimal.

"Tentunya partisipasi warga NU perlu terus dibangkitkan dengan menjaga trust kepercayaan warga terhadap pengurus. Penggunaan hasil Koin NU yang mengedepankan asas manfaat untuk warga dan tepat sasaran, pelaporan keuangan publik yang akuntabel dan transparan merupakan keniscayaan," imbuhnya lagi. 

Pihaknya berharap, program-program sarat manfaat lebih banyak lagi yang bisa diwujudkan, dan NU semakin dirasakan manfaatnya dalam bentuk konkret. Buahnya, kata dia, NU akan  terus didukung dan dicintai oleh warganya.

Generasi muda diklaim akan berminat dan mau masuk ke dalam masjid yang tidak nampak, pesantren yang tidak kasat mata, rumah besar yang mengayomi dan nyaman dihuni yaitu NU. 

Sehingga mereka terjaga dari terkaman firqoh-firqoh radikal dan penggerogotan  aliran-aliran ekstrim yang juga terus mengembangkan sayapnya. "Kehadiran NU kian dibutuhkan dan dirasakan manfaatnya," tandasnya. 

NU Rengel, juga ingin menyediakan kantor yang terpadu untuk NU dan Banomnya. Masing-masing mempunyai ruangan khusus, administrasi dan arsip- arsip bisa tertata, langkah derap organisasi semakin terencana, terkoordinasi dan dipegang oleh kader- kader yang profesional, militan, penuh dedikasi kepada jami'yyah dan jamaah.

Semua program dimatangkan, langkah- langkah mengimplikasikan program diselaraskan dengan visi- misi organisasi, direalisasikan secara kolektif dengan penuh tanggung jawab.

"Itulah management/tadbir tandzim yang harus dibenahi, tanpa management yang baik akan sia-sialah semua ini.

???? ??? ???? ????? ?????? ????? Koin NU adalah pintu masuk untuk menata semua aspek berorganisasi. Semoga MWC NU Rengel bisa mewujudkan, sebagai bentuk ihtiyar perbaikan.

?? ???? ??? ??????? ?? ?????? ??? ?????? ??? ?????  -????? dan  bisa sedikit memberi inspirasi kepada MWC NU yang lain. Semoga Allah swt selalu meridhoi dan semoga kita senantiasa dalam hidayah dan pertolongan-Nya. Aminkan," pungkasnya. (Mochamad Nur Rofiq/Fathoni)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.